Tentang BLOG

Blog ini sendiri banyak berisi tentang sejarah perjuangan dan kemegahan kesultanan aceh di masa lampau, kisah pejuang aceh yang sangat perkasa, sejarah sejarah kesultanan lainnya di nusantara serta kisah medan perang yang jarang kita temukan. semoga bisa menjadi motivasi bagi kita bersama untuk terus menggali sejarah dan untuk menjadikan sejarah sebagai motivasi dalam kehudupan kebangsaan kita.

Jumat, 21 November 2014

MASJID LUENG BATA, PUSAT KOMANDO PERANG VS BELANDA

Mesjid Imum Leung Bata
Masjid ini didirikan oleh Teuku Imum Lueng Bata Ia salah seorang kepercayaan Sultan Aceh yang berjuang sampai penghabisan.Ia memimpin Kemukiman Lueng Bata yang kala itu berstatus daerah bibeuh atau bebas. Walaupun Lueng Bata berkategori mukim dan dipimpin uleebalang bernama Teuku Raja, wilayah ini diperintah langsung oleh sultan. Biarpun berbeda dengan sagi XXV mukim, sagi XXVI, dan sagi XXII mukim, kedudukan pimpinannya setara dengan panglima tiga sagi tersebut.
Kepahlawan Imum Lueng Bata sangat di takuti oleh Belanda. Sejarah mencatat pada 14 April 1873 Jendral Kohler tewas tertembus timah panah di bawah pohon glumpang di depan Masjid Baiturrahman. Kohler tewas karena ditembak salah satu sniper yang juga putar Teuku imum leung bata yang bernama teuku nyak raja imum leu batta .
Namun Teuku Nukman, cucu Imum Lueng Bata membantahnya. Menurut Nukman, sang kakeklah yang menembak Kohler. Jarak Kohler dengan Imum Lueng Bata sekitar 100 meter.
Ketika agresi Belanda kedua terhadap Kerajaan Aceh, Sultan, Panglima Polem, dan Teuku Baet menyingkir ke Lueng Bata. Selain menghindari bombardir dari Belanda, kala itu wabah kolera pun sedang berjangkit. Salah satu korban adalah Sultan Mahmud Syah. Ia mangkat pada 29 Januari di Pagar Air atau Pagar Aye, tak jauh dari Lueng Bata. Sultan Mahmud dimakamkan di Cot Bada, Samahani, Aceh Besar. Setelah itu, langsung digantikan posisi sementara sultan oleh Tuwanku Hasyim Bantamuda.

Tuwanku Muhammad Daud Syah yang dinobatkan sebagai sultan di Masjid Indrapuri pada 1878. Namun, Daud Syah dianggap belum cukup umur. Di masjid tuha Lueng Bata itulah, pelantikan Tuwanku Hasyim Bantamuda digelar.masjid ini pernah menjadi pusat komando dalam perang menghadapi belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar