Tentang BLOG

Blog ini sendiri banyak berisi tentang sejarah perjuangan dan kemegahan kesultanan aceh di masa lampau, kisah pejuang aceh yang sangat perkasa, sejarah sejarah kesultanan lainnya di nusantara serta kisah medan perang yang jarang kita temukan. semoga bisa menjadi motivasi bagi kita bersama untuk terus menggali sejarah dan untuk menjadikan sejarah sebagai motivasi dalam kehudupan kebangsaan kita.

Jumat, 15 Agustus 2014

MAKAM SULTAN ALAIDIN MUHAMMAD MAHMUDSYAH


Setelah dua kali melakukan agresi, Belanda dapat menguasai kediaman Sultan Aceh (Dalam). Karena wabah kolera Sultan Alaiddin Mahmudsyah mangkat. Dalam kecamuk perang kuburannya di Pagar Aye dibongkar dan dipindah ke samahani
Ketika agresi Belanda kedua terhadap Kerajaan Aceh, Sultan, Panglima Polem, dan Teuku Baet menyingkir ke Lueng Bata.
Selain menghindari bombardir dari Belanda, kala itu wabah kolera pun sedang berjangkit. Salah satu korban adalah Sultan Mahmud Syah. Ia mangkat pada 29 Januari di Pagar Air atau Pagar Aye, tak jauh dari Lueng Bata. Sultan Mahmud dimakamkan di Cot Bada, Samahani, Aceh Besar. Setelah itu, langsung digantikan posisi sementara sultan oleh Tuwanku Hasyim Bantamuda.
Seharusnya posisi ini dijabat Tuwanku Muhammad Daud Syah yang dinobatkan sebagai sultan di Masjid Indrapuri pada 1878. Namun, Daud Syah dianggap belum cukup umur. Di masjid tuha Lueng Bata itulah, pelantikan Tuwanku Hasyim Bantamuda digelar.(foto sum;iskandar norman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar