Mariyah seorang perempuan dari Nisam diaceh utara yang tdk tamat madrasha aliyah,menuliskan impian nya tentang masa depan aceh, pada tanggal 5 agustus 2003 yang lalu kepada penduduk jakarta .mengikuti metode ideologi yang diwariskan oleh hasan tiro.
" Lalu aku belajar tentang sejarah masa lalu aceh yang mardeka bersama dengan perempuan dari desa lain.Kami mulai merajut mimpi,andai kami nanti merasakan kemardekaan yang sebenar nya.rakyat aceh akan mengantur hidupnya sendiri dalam sebuah negara kecil,rakyat lebih cepat sejahtra dari hasil bumi yang ada,keadilan ditegakkan,satu orang mati dikampung"presiden" kami prihatin,dan polisi kami mengusut nya dengan sungguh sungguh".
Reflexi perasaan itu di pertontonkan kepada kita bahwa ideologi itu tdk pernah mati. sebagai mana gagasan ideologi yg disemaikan oleh Hasan tiro mulai tumbuh dan berkecambah sampai ke pelosok desa yg terpencil sekalipun diaceh,namun para pejuang ideologi tersebut sekarang sdh mulai luntur ketika mareka sudah mendapatkan kekuasan yang dulu mareka perjuangkan.berbeda dengan rakyat yg masih memimpikan sebuah kebebasan untuk menentukan nasib sendiri sebagai sebuah bangsa yang berdaulat,sebagai mana kerajaan aceh zaman dahulu yg gilang gemilang meucuhu ban sigom donya.ideologi ini tidak pernah mati dalam sanubari rakyat acehkarena UUD45 RI mengatakan bahwa penjajahn di atas dunia harus dimusnahkan.
Setiap bangsa berhak menentukan nasib nya sendiri.hari kemederkaan yg mareka peringatai setiap tahun nya pada tanggal 4 desember seperti nya sudah hambar dan tak bermakna,dulu mareka dengan ancaman dan pemaksaan kepada penduduk untuk mengibarkan bendera itu sebagai sebuah lambang kemerdekaan,sekarang mareka sendiri yang melarang dengan seruan2 yang selalu di ulang ulang,makna sebuah indentitas diri lenyap bersama nikmatnya kursi kekuasaan.bagi rakyat yg masih memiliki ideologi itu bendera adalah darah,the flag is blood,kata teman sayaadifa.SELAMAT MILAD YG KE 38,semoga perjuangan masih berlanjut dan damai selalu dalam bingkai NKRI,karena kita tdk lagi berjuang untuk kemardekaan teritory.mimpi untuk itu sdh kami hilangkan kan semenjak kursi kami dapat masih sangat empuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar